Perhatikanlah pada kerasnya nyanyian hujan
ada kehampaan didalamnya
sunyi yang menyapa
para pendiam perenung
Saat waktu tak lagi dipedulikan
saat lalulalang diabaikan
hanya ia berbicara pada hujan
berbicara di setiap tetesan
Melihat hujan bergerak di langit
tak biarkan memejam
untuk melihat setiap tetes yang jatuh
walau hujan juga turun dari matanya
Sunyi yang menyelubunginya
hujan telah temaninya
berbicara pada alam
merasakan dinginnya mereka
merasakan kerasnya hujamannya
hanya hati yang dapat menyatu
dengan merasakannya
tubuh tak mampu lagi merespon
setiap syaraf tak lagi peka
panca indera telah ditemani hujan
temani dengan hujan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar