Menghapus

Mengapa aku bersedih
padahal tak ada alasan bagiku

Diawal senang
mentari bersinar cerah
setelah banyak suara mengaum
lalu
larut dalam emosi
hujanpun terjun bebas

Dan tersadar
kau begitu mahal
aku yang sangat rendah
tak bernilai
tak ada yang unggul

Sudah sepantasnyaaku sadar
hanya bisa menemanimu dari jauh
itu jika kau juga mengizinkannya

Dan yang paling harus ku relakan
aku harus menghapus
tujuanku tentangmu

Kau Adalah

Kau adalah jawabanku
dan kau juga adalah masalahku
karena kau adalah alasan mengapa aku ada di sini
karena kau aku punya tujuan lagi
karena kau hidupku penuh arti

Gulma

Gulma menyitaku
gulma menggangguku
aku tumbuh bersama gulma
dan saling berebut
kau selalu mengiringi waktuku

Tetap tegar walau hujan badai kering menghujam
masaku selalu ada dirimu
walau kau mengganggu
aku tak mau menghabisi dirimu
karena kau sebenar-benarnya temanku

Aku takjub padamu
semangat hidupmu besar
kau inspirasiku

Titik Kehidupan

Hidup itu misteri
Tuhan sembunyikannya
hanya sembunyikan titik pokoknya

Hidup ini harus berjalan
berjalan dengan langkah
langkah yang kau ambil
arah yang kau tuju

Seberapa kuat kau berjalan
seberapa cepat kau berjalan
dan
seberapa kau bisa bersyukur
atas jalanmu
hal itulah yang menentukan
seberapa dekat kamu dengan titikmu

Sifat Bumi

Dia diam tapi mendengar
dia diam tapi merasakan
dia diam tapi melihat
dia diam tapi tahu

Dia punya kekuatan
tapi selalu disembunyikan
diantara keindahannya

Dia ada sejak dulu
dia adalah guru kita
dia adalah rumah kita
dia sumber pengetahuan
dia rumah bagi misteri

Tapi,
apa yang telah kita lakukan
setelah kita memiliki pengetahuan
berkhianatlah
merusaknya
menjajahnya
mengambilnya

Tak sadar dari mana kita tinggal
tak sadar tidak hanya manusia yang tinggal

Dia diam tapi memendam amarah
dia diam dengan halus
teguran sedikit
agar kita sadar

Kita beruntung dilahirkan di sini
dia diam tapi pemaaf

Segala energi negatif
diserap olehnya
merenung
berdoa dengan selimutnya
ketenangan yang akan didapat

Sinyal Cahaya

Dekat dan cahaya itu mencul lagi
jauh dan cahaya itu memudar
apa ku harus berlari
apa ku harus terburu-buru
terengah-engah tanpa kepastian

Aku juga tak bisa mundur
ataupun mengejarnya
aku nyaman tapi takut kehilangan
ku berdiri di sini pun salah

Pertimbangan juga diperlukan
apa ku salah menerima sinyal
apa ku salah menerjemahkannya

Kehampaan

Apa sudah terlalu sering
apa sudah terlalu lama
aku menyakiti diri sendiri
mengoyak, mengiris, melukai
dengan alasan tak pasti

Atau
ku terlalu tahu tentang kehidupan ini
ku tak bisa lagi merasakannya lagi
segala emosi

Terlalu tenang
terlalu santai
seakan-akan tak ada yang ku inginkan

Tuhan Menciptakan Malam

Mengapa Tuhan menciptakan malam?
bukan karena agar kita bisa beristirahat
tapi karena malam itu memiliki kegelapan
agar kau sadar tak semua yang ada di dunia ini
bisa kamu lihat dengan mudah
dan tak selalu cahaya itu menyinarimu

Tuhan menciptakan malam
bukan dengan amarah
tapi agar kau sadar
ada sisi lain yang perlu kau rasakan

Tuhan menciptakan malam
bukan tanpa keindahan
selalu ada keindahan
disetiap ciptaan Nya

Malam diciptakan dengan gelap
tapi Dia memberi setitik dan bulatan cahaya di langit
walau tak bisa menerangi jalanmu
tapi kau kan sadar
banyak cahaya ada disekitarmu
walau hanya berwujud titik tak tentu
agar kau bersyukur di dalam cobaannya ada kenikmatan dan keindahan
walau tak seberapa

Indahnya kegelapan
indahnya bintang
indahnya malam

Kataku

Sebenarnya tak semua yang kalian sebut diam itu tak lakukan apapun, justru saat itulah kalian yang tak lakukan apapun.

Siapa Sebenarnya Diriku

Aku tak ingin dipandang bijak

dan tak ingin dipandang celelekan

aku ingin hidup santai

walau terkadang harus serius

Aku tak ingin dipandang pintar

juga tak ingin dipandang bodoh

aku ingin hidup tenang

walau terkadang harus tegang

Aku tak ingin dipandang murah hati

juga tak ingin dipandang sombong

aku ingin hidup damai

walau terkadang menginginkan peperangan

Aku tak ingin dipandang mandiri

dan tak ingin dipandang manja

aku ingin hidup sendiri

walau terkadang butuh orang lain

Aku tak ingin dipandang pemarah

juga tak ingin dipandang penyabar

aku ingin hidup dengan hati

walau terkadang pikiran ambil alih

Aku tak ingin dipandang penakut

juga tak ingin dipandang pemberani

aku ingin berjalan

walau terkadang harus berlari

Aku tak ingin dipandang serius

dan tak ingin dipandang santai

aku ingin menjalaninya

walau terkadang menyepelekannya

Aku tak ingin dipandang tau segalanya

juga tak ingin dipandang tolol

aku ingin mengetahuinya

walau terkadang aku membelokkannya

Aku tak ingin dipandang pendiam

juga tak ingin dipandang cerewet

aku ingin hidup seperlunya

walau terkadang dilebih-lebihkan

Aku tak ingin dipandang sebelah mata

dan tak ingin dipandang utuh

aku ingin hidup samar

walau terkadang hatus menunjukkannya

Aku tak ingin dipandang baik

juga tak ingin dipandang jahat

aku ingin berada diantaranya

walau terkadang masuk sedikit

Belum Tahu

Apa aku sudah kalah?
sesudah bangkit kembali
hanya untuk dihancurkan lagi

Apa ini pembalasan?
karena terlalu santai dan tak peduli

Apa aku harus jahat?
agar semua yang ku inginkan terwujud
tanpa harus merasa bersalah

Atau aku harus mengalah?
untuk memberinya kesempatan
agar hubungan ini tak retak

Bahkan aku belum tahu
apakah pintu ku sudah terbuka penuh
atau hanya butuh seseorang
yang sepaham.

Ilmu

Ilmu seperti buku dia terdiri dari berlembar kertas
semakin banyak dibaca semakin banyak ilmu itu
semakin banyak ilmu semakin takjub
semakin takjub semakin takutlah kita

Ilmu tak ada habisnya
yang ada hanyalah sebuah bukti kebenaran
kebenaran yang berantai
berikatan satu dengan yang lain

Siapa yang bisa kuat
menahan semua kebenaran
yang terjadi hanyalah memanfaatkan kebenaran
dan menutupnya dengan tipu daya

Apa kamu sudah siap?
menerima kenyataan ini
kebenaran yang tercampur kebohongan
bagaimana kau memilahnya

Kau hanya perlu tahu
tentang kebenaran dan kebohongan.

Sebuah Kertas

Sebuah kertas dapat dilipat
sebuah kertas dapat ditulis
sebuah kertas dapat digambar
sebuah kertas dapat menyimpan
sebuah kertas dapat menjadi kenangan
sebuah kertas dapat menjadi sampah

Dia memang tak bisa bicara
tak punya nyawa
tapi dari kertaslah kau belajar
dia dapat menjadi guru
dan sahabatmu

Waktu yang Terhenti

Bagimu bumi yang kau pijak
tak pernah berhenti berputar

Matahari dan bulan
terus bergantian
menghiasi langit

Detak jam yang terus bekerja
seakan waktu itu tak kenal lelah

Tapi semua itu tak kan berlaku
ketika kau didekatku

Awan Itu

Awan itu tebal,
setebal air yang dikandungnya

Awan itu tipis,
tapi juga tajam

Awan itu meruntuhkan harapan
awan itu memberi harapan
awan itu memberi tanda

Awan itu menyerap imajinasi

Awan itu punya beragam bentuk
tergantung ia membentuknya

Awan itu putih,
tapi dapat menjadi hitam

Awan itu tinggi ,
tapi juga rendah

Awan itu terlihat empuk,
tapi berasa hampa

Awan itu menakjubkan,
tapi juga membosankan

Awan itu wadah imajinasi yang tak tersentuh

Awan itu wadah imajinasi yang tak abadi

Awan itu bergerak dengan damai
dapat juga dengan terburu-buru

Awan itu mudah ditembus,
tapi tak dapat dijangkau

Awan itu terbentuk dari air
dan akan menjadi air, lagi.

Hanya dengan Mimpi

Ku tak bisa melihatmu setiap hari
ku tak dapat mendengar suaramu di sini
hanya memori yang tersimpan rapi
tak dapat ku hapuskan
walai diriku tersiksa

Diriku dengan pikiranku yang aneh
terkadang bermimpi
semakin lama semakin jelas
akankah menjadi kenyataan?

Ku memang telah kalah
merenung dan menunggu hal yang tak pasti

Hanya dengan mimpi ku hidup kembali
hanya dengan mimpi ku bertemu denganmu
hanya dengan mimpi ku merasakannya lagi

Memang tak pantas diriku
tapi pikiranku selalu dirimu
seakan-akan mencegahku

Mungkin seperti ini
kan ku sayangi mimpi indahku