Menghakimi Buah Mangga

Tak perlu menghakimi secara umum
hanya perlu tahu saja

Seperti mengetahui satu buah mangga yang asam
padahal tak semua mangga asam,
ialah mangga yang manis

Apakah hanya karena pernah merasakan mangga yang masam,
kau membuang seluruh mangga?

Cobalah lihat dari sudut pandang yang lain

Menghakimi bukan salah satu cara
melampiaskan kekecewaan

Di Belakangmu

Aku memang berada di belakangmu
dan aku selalu menjaga jarak
denganmu
agar semua tak tahu
aku masih di belakangmu

Aku memang di belakangmu
dan aku punya jalan sendiri
bukan berarti aku tak mencontoh dirimu
hanya saja aku berbeda dengan dirimu

Aku bangga dengan dirimu
tapi adalah kesalahan jika kebanggaan itu
ku bagikan pada orang kain

Sebelah Mata

Disaat ku berbuat baik
kau lihat dengan titik butamu

Disaat ku berbuat salah
kau lihat dengan kaca pembesar

Disaat ku putih
kau berikan coretan hitam

Disaat ku hitam
kau matikan lampu

Mengapa kau selalu
menganggap diriku kambing hitam
menganggap selalu berbeda
menganggap sebelah mata

Emas yang Sudah Berkarat

Yang tak pernah dilirik
yang tak pernah di perhatikan
seunggul apapun

Yang tak pernah ada kesempatan
yang selalu menjadi terakhir
secerdas apapun

Yang tak dianggap ada
yang selalu dikesampingkan
segiat apapun dia

Tak ada yang tahu
tak ada yang merasa
ada emas yang terlantar
di antara kaki telanjang
otak besi yang tajam
dan tangan yang penuh darah
dia dipaksa menjadi kalian
dia dirantai bertujuan sepertimu

Dia punya arahnya sendiri
dia punya kekuatan
dia punya cahaya
tapi maafkanlah jika dia keras

Berikanlah kebebasan
biarkan berekspresi
pahamilah maksudnya
dia berkata dengan kilauan cahayanya
tunggulah dia mengubah dunia
berikan dunia cahayanya kembali
dan pemahaman yang suci

Semua itu tak kan terwujud
jika dia masih menjadi emas yang berkarat

Masih

Pernahkah kau merasa
lagu yang engkau ciptakan
ku nyanyikan

Pernahkah kau melihat
tempat kenangan yang dulu
slalu ku ingat

Pernahkah kau merasa
cinta yang kau tanam
bagiku belum musnah

Pernahkah kau melihat
diriku yang tak pasti
karena dirimu

Bagiku kau bukan tinggalkan luka
kau tinggalkan rasa
yang kan terus ada
sampai waktu telah tiada

Apa hanya karena
dirimu telah berbeda
kau hindari aku saja

Kau masih bintang ku...

Gerhana Bulan

Sesudah apa yang telah kau perbuat
kini saatnya dirimu disucikan lagi
dari putih menjadi hitam dan putih lagi

Dirimu yang disucikan dengan kegelapan
cahaya yang membuat dirimu anggun
tak lagi menyinarimu
kau sama dengan kegelapan di angkasa
merasakan menjadi bagian dari mereka

Dirimu yang sedang dibersihkan
dari dosa yang lalu
disaksikan oleh mata yang berkelap kelip
mata yang bersinar satu
mata yang paling terang sampai terredup
hanya untuk melihat dirimu
yang suci kembali
dan kembali seimbangkan alam

Upacara ini kan terus terulang
sampai hari akhir datang

Terbayang

Oh kekasihku yang dulu
aku cinta kepadamu
karena hatiku untukmu
akan ku cinta kepadamu
sampai akhir hayatku
walau ku tahu dirimu
tak seperti yang dulu

Wahai cintaku dirimu
aku tak sanggup lupakanmu
karena kau ada disetiap denyut nadiku

Oh bidadariku kau selalu
datang disetiap mimpiku
mengulang kenangan yang lampau

Mengapa ku selalu
terbayang olehmu
apa karena diriku
rapuh tanpamu

Seakan Tertulis Sebelumnya

Seakan akan dirimu sedang marah
dan seakan akan diriku sudah menyerah
bukan itu yang ku inginkan
bukan itu yang ku maksudkan
agar dirimu tahu arti sesungguhnya

Bukan masalah telah berbeda
bukan masalah telah berubah
bukan masalah syair yang telah bungkam
bukan juga jarak yang memisah
perasaan yang sama
hati yang terus bertanya dan menunggu
akankah waktu memberitahu
apa yang ku lakukan
semua seakan tertulis sebelumnya
mengikuti setiap kata dikalimatnya
yang telah ku pikirkan
yang telah ku berikan
hanya untukmu seorang

Terkadang lihatlah ke atas

Menanti Sang Mentari

Ku selalu mencoba
mencari sang mentari
di dalam perjalanan
yang dapat terangi
disetiap langkahku

Ku berjalan di kegelapan
buta akan semuanya
yang ku tahu terus melangkahkan kaki
mentari yang ku cari
mentari yang ku harap
mentari yang ku tunggu
dan mentari yang ku kejar
dimana kau berada
ku tak tahu sedang berjalan dimana

Tak Bicara

Ada hal yang tak boleh dibicarakan
walau sangat penting dan mendesak

Beberapa orang ditakdirkan seperti itu
menunggu hingga "waktunya" tiba

Lelehan Lilin

Ku selalu menjadi lilin
meleleh di bawah api penderitaan
walau ku berusaha
agar sumbu penegak tak terbakar
terbakar oleh api yang menari

Ku tak mau seperti kayu
terbakar hebat, seakan marah
asap yang menunjukkan dirinya terbakar
dan hasilnya
hanya arang dan debu

Akulah sang lilin
di saat terbakar ku masih berusaha terangimu
selama mungkin
tak peduli keadaanku

Ku ingin kau melihat
hasil api yang lelehkan tubuhku
sebuah bekas yang buktikan
ku pernah di sini terangi temani mu

Kegelapan dan Cahaya di Hati

Aku suka kegelapan
di saat orang banyak memakai pangkat, dikegelapan tak terlihat
tiada kilau berlian dan emas
tak ada yang tampan maupun cantik
tua ataupun muda
yang ada hanya sebuah warna hitam yang abadi
semua terdiam merenung
renungan yang kan hidupkan cahaya di hati
cerahkan kegelapan di hati
cahaya di hati inilah yang akan menuntun di jalan kegelapan
menuju sebuah kesempurnaan

Penjaga Emas

Ketika seseorang memiliki emas yang selalau dia idamkan
Dia merasa bangga dan bahagia bisa memilikinya
Di satu sisi dia merasa takut, takut akan kehilangan emas itu
Terbayang bayang kehilangan yang amat terguncang
Ketakutan tersebut ada karena ia menghatgainya dan dapat menjadi benteng pelindung emas itu